Pages

Sunday, October 21, 2012

Persiapan yang Okay untuk membuat Kue

    1. Baca Resep dan ikuti petunjuknya,  Ini sepertinya mudah tapi ini sangat penting. Hal yang paling bagus dan menurut saya oke adalah seperti cara saya dulu waktu kuliah dengan berbekal stabilo. Saya biasa memberi warna yang berbeda untuk memudahkan saya mengelompokkan mana bahan kering dan mana bahan basah dan beberapa tanda untuk mengingatkan saya kapan bahan tersebut harus di campurkan. Dengan begitu tak ada yang terlewat ketika saya memulainya. Bayangkan saja apa jadinya, sudah merasa komplit, sukses membuat adonan lapis surabaya yang pake 3 kg kuning telur pas sudah masuk oven ternyata mentega cairnya lupa di masukkan ........ #pasti langsung nangis gedruk-gedruk ditempat
    2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan, segera siapkan baskom atau mangkok lalu mixer, sendok, spatula (sendok untuk adonan), dan oven. Kebersihan peralatan HARUS di jaga, jangan sampai pas mau manggang ternyata ovennya belum dibersihkan dan beraroma daging setelah sebelumnya buat bikin barbekyu, Untuk baskom pengocokpun demikian, harus bersih jangan ada sisa bekas lemak atau bahkan detergen. 
    3. Panaskan oven, Ini perlu karena saat adonan yang sudah jadi akan segera berubah texturnya dikarenakan kandungan tepung yang tercampur bahan padat akan memadat sehingga kue tidak akan mengembang semestinya alias bantat. Saya selalu memanaskan oven sebelum semuanya dimulai sekalian ngecek ketersediaan gas, kan bakal bikin panik kalau setelah adonan siap panggang ternyata gas elpijinya habis. 
    4. Gunakan ukuran Loyang yang pas, perlu dicermati juga biasanya di resep ada cara penggunaan loyang. Apakah harus di beri kertas pelapis, atau hanya dioles minyak atau harus di tabur terigu. Mengenai ukuran, ya misal ternyata tak punya ukuran loyang yang seperti dikatakan di resep berarti- dikira-kira sendiri saja, selisihnya jangan terlalu banyak. Saya lebih suka mengakali dengan loyang yang kecil karena hasilnya bisa jadi beberapa loyang daripada memakai loyang yang lebih besar karena alasan : jadinya malah lebih tipis dan ga muat masuk kulkas kalo ga habis dimakan dalam sehari. Oh ya untuk amannya belilah minimal 3 loyang untuk jaga-jaga. Sekali lagi adonan yang sudah jadi harus segera di panggang, jadi tidak mungkin anda hanya pakai loyang kecil 1 biji nunggu mateng terus, di cuci terus dipakai lagi untuk sisa adonan yang ada. Hasilnya bakal beda. 
    5. Siapkan alat pengukur, dulu sebelum saya punya timbangan digital saya mempercayakan tentang ukuran dengan menggunakan timbangan untuk ngukur berat badan ^_^;; terutama kalau untuk nimbang coklat blok dan mentega, untuk yang bahan-bahan kering bubuk saya menggunakan gelas takar, ilmu dari saya nih ...ukuran ml (mili liter bukan ml yang lain lho yah) itu sebenernya sama dengan gram. jadi misal 100 ml itu sama dengan 100 gram. Mudah bukan ?! Gelas takar itu must have banget soalnya praktis buat bahan cair maupun bubuk. Alat pengukur lainnya paling cuma sendok makan dan sendok teh. Ada sih beberapa resep dari barat menggunakan istilah "spoon" itu beda dengan sendok makan tapi memang ada alat ukurnya sendiri. Tapi di blog saya ini nantinya resep-resep bakal saya simplifikasikan (maksudnya : dipermudahkan) sehingga kalian tidak perlu mumet, gelisah, galau, dan bilang "woow" hehehe.

No comments:

Post a Comment